Tuesday, 22 March 2016
Monday, 21 March 2016
SIKSA ORANG YANG DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA
SIKSA
ORANG YANG DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA
Telah berfirman Allah ta’ala : “jangan engkau
katakan kepada kedua orang tuamu (UF) dan
katakan olehmu akan keduanya dengan kata yang mulia yakni lemah lembut.”
Dan kita dapat ambil kesimpulan dari firman diatas
bahwasanya dilarang kita untuk melawan atau mengatakan kata-kata yang dapat menyakitkan
hati orangtua seperti kata uf, ah, atau sebagainya.
Rasullullah
bersabda : “tiada berbeda antara orang yang durhaka kepada orang tuanya
dengan iblis di dalam neraka melainkan derajat yang satunya, dan tiada berbeda
antara orang yang berbuat baik kepada orangtuanya dengan para anbiaa’ dan
sekampung dengan anbiaa’ di dalam surga.”
Ketika mi’raj
rasullullah melihat beberapa orang tergantung pada pelepah kurma,dan mereka itu
di dalam neraka.Maka Rasullullah bertanya : “siapa mereka itu ya jibril?”.Maka
malaikat jibril menjawab : “ya Muhammad itulah siksa bagi orang yang
menyumpahi orang tuanya”.
Bersabda Rasullullah S.A.W. : “barang siapa
yang durhaka kepada kedua orang tua makasanya ia durhaka kepada Allah ta’ala
dan rasulnya”.
Adalah yang terlebih tersiksa akan segala manusia di
dalam neraka jahannam itu 3 bagi, iaitu :
1. Orang durhaka kepada ibu bapak
2. Orang yang zina
3. Orang yang syirik
Cerita dari sebagian orang-orang shaleh :
Berkata ia : “pada
suatu malam aku berjalan di dekat kuburan dan aku lihat suatu kubur yang
terlalu banyak mengeluarkan asap, maka berhenti aku melihat ke arah kuburan itu
dan tiba-tiba kuburan itu terbelah dan keluarlah seorang manusia terlalu hitam
mukanya dan di tangannya sebuah tongkat besi dan di depannya seekor himar (keledai).
Kemudian kepala himar itu dipalu dan berteriaklah himar tersebut, kemudian
ditariklah himar itu menggunakan rantai besi dari api neraka dan masuklah
keduanya kedalam kubur dan tertutuplah kubur itu. Kemudian berjalan lagi aku
dan tiba-tiba bertemu dengan seorang perempuan, dan aku bertanya kepada dia apa
yang terjadi tadi. Maka dia menjawab : “itulah siksa orang yang zina, syaribul
khamr (minum khamar atau miras) dan menyumpahi orang tuanya. Dan Allah
menjadikan orang yang seperti itu menjadi himar dan disiksa tiapa-tiap malam”.
Hanya ini yang ana
bisa sampaikan pada bab kedua ini.Apabila sobat ingin lebih mengetahui tentang
isi pada kitab “Tanbihul Ghafilin” maka sobat dapat membelinya di toko-toko
kitab terdekat.
Kita
meminta kepada Allah agar dijauhi oleh perbuatan-perbuatan yang akan membawa
kita kepada neraka dan kita mohonkan ampun dan rahmat. Bahwasanya Allah itu
rahmaan dan rahiim.
SIKSA ORANG YANG MINUM ARAK
SIKSA
ORANG YANG MINUM ARAK
Telah bersabda nabi Muhammad S.A.W. : “telah dilaknat oleh Allah ta’ala atas orang yang membuat, menjual, membeli dan yang meminum khamar (arak).”
Dan lagi sabdanya : “akan datang pada hari kiamat orang yang meminum khamar hal keadaannya hitam mukanya dan merah matanya dan lidahnya sampai menjulur saampai ke susunya (dada) maka keluar daripada mulutnya itu nanah maka terlalu benci segala manusia kepadanya, maka jangan engkau sekali-kali memberi salam atasnya dan jangan ziarah (menjenguk) tatkala ia sakit dan jangan dishalatkan ketika ia mati.Apabila ia mati maka Allah akan menyiksa ia sebagaimana orang yang durhaka kepada orang tuanya dan barangsiapa yang meminum khamar didunia ini maka diharamkan Allah ta’ala atasnya di dalam surga.”
Sabda
Rasullulah : “barang siapa yang memberi makan orang yang minum khamar maka
dibinasakan tubuhnya dengan bebrapa ular dan kala dan limpan yang mengigitnya
hingga hari kiamat,dan barangsiapa menyampaikan hajatnya (keinginan)
serasa-rasa menolong merendahkan agama islam,dan barngsiapa memberi pinjaman
kepada peminum khamar 1 dirham maka serasa-rasa menolong membunuh seorang
mukmin yang shaleh dan barangsiapa menghalalkan arak atasnya maka lepaslah ia (peminum
arak) dari padaku (Rasullullah) dan aku (Rasullullah) lepaslah dari padanya (peminum
arak).”
Sabda
Rasullullah : “barang siapa yang meminum khamar tiada diterima Allah
ta’ala amalnya tujuh hari, maka bahwasanya dihilangkan oleh Allah akalnya maka
tiada diterima kebajikannya 40 hari.”
Apabila mati dalam 40 hari itu maka akan disiksa ia dengan beberapa siksa,maka disuratkan namanya pada sijjin maka tiada diterima akn shalatnya,puasanya,dan shadaqahnya,melainkan jika ia taubat.
Apabila mati dalam 40 hari itu maka akan disiksa ia dengan beberapa siksa,maka disuratkan namanya pada sijjin maka tiada diterima akn shalatnya,puasanya,dan shadaqahnya,melainkan jika ia taubat.
Firman Allah ta’ala : “tiap-tiap kulit yang hilang daripada pukulan malaikat maka digantikan oleh Allah ta’ala kulit yang lain pula supaya merasa ia dan dahaganya terlalu sangat dan memintalah orang yang meminum khamar itu kepada malik zabaniyah akan air,maka dibawakan oleh malaikat zabaniyah itu air tembaga yang hancur,dan apbila diminum maka gugurlah segala giginya dan apabila sampailah air itu ke perutya maka keluarlah dari duburnya dan begitulah seterusnya.”
Sabda
Rasullullah : “barang sapa dalam hatiya ada seratus ayat al-qur’an padahal
dia meminum khamar telah datanglah ia tiap-tiap satu huruf daripadanya
menyumpahi akan dia di depan tuhan rabbal ‘alamin dan barangsiapa disumpahi
oleh qur’an maka binasa ia.”
Berkata Usman bin affan r.a. : “jauhkan olehmu daripada khamar maka bahwasanya adalah umat nabi yang dahulu seorang laki-laki terlalu sangat berbuat ibadah kepada Allah ta’ala maka datang seorang perempuan terlalu jahat kepadanya,maka perempuan itu mengundang laki-laki itu ke rumah perempuan itu. Maka datanglah laki-laki itu ke rumah perempuan itu.Maka tatkala masuk keduaya kedalam rumah ditutuplah pintu rumahnya oleh perempuan itu,maka dibawakan kepadanya seorang anak laki-laki dan satu gelas khamar. Maka berkata perempuan itu, ”bahwasanya aku mengundang engkau untuk zina denganku atau membunuh anak ini atau engkau minum khamar ini maka jika tiada engkau kerjakan suatu daripada tiga ini niscaya tiada aku buka pintu rumah ini.”
Maka
berpikir laki-laki itu,”aku membunuh anak ini terlalu besar dosanya dan zina
itupun besar dosanya.” Lalu ia mengambil khamar dan minum ia . Tatkala sudah
dia minum maka ia mabuk dan di bunuhlah anak itu dan zinalah ia dengan
perempuan itu dalam keadaan mabuk.Maka jauhkan olehmu akan arak.”
Hanya ini yang ana bisa sampaikan pada bab ketiga ini.Apabila sobat ingin lebih mengetahui tentang isi pada kitab “Tanbihul Ghafilin” maka sobat dapat membelinya di toko-toko kitab terdekat.
Hanya ini yang ana bisa sampaikan pada bab ketiga ini.Apabila sobat ingin lebih mengetahui tentang isi pada kitab “Tanbihul Ghafilin” maka sobat dapat membelinya di toko-toko kitab terdekat.
SIKSA ORANG YANG MENIGGALAKAN
SHALAT.
Qalallhu ta’ala wa
yuqiimusshalaata wa yuktuzzakata wa zaa lika diinul qaiimah
Artinya : telah
berfirman Allah ta’ala,dan dirikanlah olehmu akan shalat dan berikan olehmu akan
zakatdan demikian itu agama yang sebenarnya.
Dan sabda nabi
Muhammad S.A.W : “ bermula shalat itu tiang agama barangsiapa yang
mendirikannya maka dia mendirikan agama dan barangsiapa meninggalkannya maka
serasa-rasa ia meruntuhkan agama”.
Kemudian nabi bersabda lagi : “ma bainul muslimi walmunafiqi illa tarkusshalati fain tarakahaa jaahidan
liwujubiha kaana kaafiran”.
Artinya : “tiada
berbeda islam dan munafik melainkan orang yang meninggalkan shalat dan jika
tinggalkan padahal munkar akan wajibnya adalah orang itu kafir.
Maksud dari hadits
tersebut ialah bahwasanya islam dan kafir itu sama ,yang membedakannya ialah
islam melakukan shalat sedangkan kafir tidak.Kalau kita berpikir menurut hadits
diatas dapat kita katakana bahwasanya orang islam yang meninggalkan shalat
,sama halnya dengan kafir.Oleh karena itu seorang islam dilarang untuk
meninggalkan shalat sekalipun dia itu sakit.Orang yang sakit wajib melakukan
shalat sebagaimana yang ia bisa,adalah cara terakhir untuk shalat itu dengan
hati.Tapi ingat tidak boleh orang yang sehat itu shalat seperti orang yang
sakit.
Dan ada cerita dari
pada Rasullullah S.A.W. barangsiapa yang meringan-ringankan akan shalat atau
meninggalkannya maka akan disiksa 15 perkara yaitu 6 perkara ketika di dunia,3
perkara ketika matinya,3 perkara ketika di dalam kuburnya dan 3 perkara
pada ketika bertemu dengan ALLAH S.W.T.
Kemudian sahabat
bertanya Ya Rasullullah apa-apa yang menyiksa ketika di dunia? Rasullullah
bersabda :
1. Diambil oleh Allah akan berkat umurnya.Maksudnya umur kita tiada
bermanfaat dan tiada perbuatan yang dapat membawa kita hidup senang di akhirat.
2. Diambil berkat pada rezekinya.Maksudnya rezeki yang kit adapt selalu
tidak mencukupi kehidupan kita.
3. Diambil namanya yang shaleh pada mukanya.
4. Tiada terpelihara baginya agama islam.
5. Tiap-tiap amal keaikan yang dikerjakan tidak diberi pahala.
6. Tiada diangkat do’anya oleh malaikat.Artinya do’a yang di mintanya tidak
di kabulkan.
Kemudian sahabat
bertanya lagi apa-apa yang menyiksa ketika matinya? Rasullullah bersabda :
1. Dimatikan dengan kehinaan
2. Dimatikan dengan sangat lapar
3. Dimatikan dengan sangat haus,apa bila dituangkan semua air yang ada di
dunia ini pun tidak memuaskan dahaganya.
Kemudian sahabat bertanya lagi
apa-apa yang menyiksa ketika didalam kuburnya?
Rasullullah bersabda :
1. Disempitkan oleh Allah kuburnya
2. Disiksa oleh beberapa ular yang nama ular itu suja’ul aqra’ yang matanyadari api neraka.
3. Dipalu oleh malaikat hingga tiba waktu kiamat.
Kemudian sahabat bertanya lagi
apa-apa yang menyiksa ketika bertemu dengan Allah S.W.T.?
Rasullullah bersabda :
1. Disuruh
oleh Allah akan segala malaikat azab yang di tangannya ada rantai yang
panjangnya 70 hasta. ( Dikatakan oleh Abdullah bin Abbas r.a bahwasanya apabila
di jatuhkan rantai itu ke bumi maka terbakarlah bumi ini ).Rantai itu
digantungkan kepada yang meninggalkan shalat kemudian rantai itu dimasukkan
kedalam mulutnya dan dikeluarkan dari duburnya.Kemudian rantai itu di seret
atas muka dan punggungnya, kemudian berkatalah malaikat “inilah siksa orang
yang meninggalkan shalat”.
2. Tiada menilik atau melihat Allah ta’ala akan
orang yang meninggalkan shalat dengan tilikan rahmat.
3. Mendapat siksa yang amat panas
Dan telah bersabda
Rasullullah S.A.W. “barang siapa
yang shalat subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut,disuratkan oleh Allah
ta’ala bagiya terlepas dari api neraka dan terlepas dari munafik”.
Dan lagi riwayat
Rasullullah,”barang siapa shalat shubuh berjamaah dan setelah itu dia duduk
sambil mengucap zikir Alah hingga naik matahari maka disuratkan oleh Allah
baginya pahala haji dan umrah yang sempurna dan dibuat oleh Allah ta’ala di
dalam surga 70 mahligai (istana) dari emas”.
Tapi ingatlah sobat jangan
karena mendapat pahala yang besar atau kenikmatan lainnya kita mau ibadah.
Tapi beribadahlah dengan ikhlas
dan hanya berharap akan ridha Allah S.W.T.
Sabda Rasullullah : “barangsiapa meninggalkan suatu hal
yang fardhu maka menyuruh Allah kepada malaikat untuk menulis namanya di pintu
neraka”.
Sabda Rasullullah : “bermula orang yang meninggalkan
shalat itu bahwasanya tiada baginya islam dan tiada diterima Allah
tauhidnya,imannya,shadaqahnya,puasanya,syahadatnya dan telah lepaslah Allah
dari padanya atau (Allah tidak memperdulikannya
10 jenis orang yang di katakan oleh
Rasullullah akan diseret kedalam neraka jahannam dan akan gugur daging mukanya
itu ialah :
1. Orang
yang berzina.
2. Raja yang dhalim.
3. Orang yang minum arak(minuman keras).
4. Orang yang durhaka kepada orang tua.
5. Orang yang mengumpat-ngumpat.
6. Orang yang dusta(berbohong).
7. Orang yang tiada memberi zakat.
8. Orang yang meganiaya orang lain.
9. Orang yang meninggalkan shalat.
10. Orang yang suka mengadu domba orang lain.
Hanya ini yang ana
bisa sampaikan pada bab pertama ini.Apabila sobat ingin lebih mengetahui
tentang isi pada kitab “Tanbihul Ghafilin” maka sobat dapat membelinya di
toko-toko kitab terdekat.
BAGAIMANAKAH NERAKA DAN AHLINYA
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Api neraka telah dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah,
kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian dilanjutkan seribu
tahun sehingga gelap bagaikan malam yang kelam."
Diriwayatkan
bahawa Yazid bin Martsad selalu menangis sehingga tidak pernah kering air
matanya dan ketika ditanya, maka dijawabnya: Andaikata Allah s.w.t. mengancam
akan memanjarakan aku didalam bilik mandi selama seribu tahun. nescaya sudah
selayaknya air mataku tidak berhenti maka bagaimana sedang kini telah mengancam
akan memasukkan aku dalam api neraka yang telah dinyalakan selama tiga ribu
tahu."
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari mujahid berkata: "Sesungguhnya dijahannam ada beberapa perigi berisi ular-ular
sebesar leher unta dan kala sebesar kaldai, maka larilah orang-orang ahli
neraka keular itu, maka bila tersentuh oleh bibirnya langsung terkelupas
rambut, kulit dan kuku dan mereka tidak dapat selamat dari gigitan itu kecuali
jika lari kedalam neraka."
Abdullah
bin Jubair meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Bahawa didalam neraka ada ular-ular sebesar leher unta, jika
menggigit maka rasa redih bisanya tetap terasa hingga empat puluh tahun. Juga
didalam neraka ada kala sebesar kaldai, jika menggigit maka akan terasa pedih
bisanya selama empat puluh tahun."
Al-a'masy
dari Yasid bin Wahab dari Ibn Mas'ud berkata: "Sesungguhnya apimu ini sebahagian dari tujuh puluh bagian dari
api neraka, dan andaikan tidak didinginkan dalam laut dua kali nescaya kamu
tidak dapat mempergunakannya."
Mujahid
berkata: "Sesungguhnya apimu ini
berlindung kepada Allah s.w.t. dari neraka jahannam." Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka iaitu seorang
yang berkasutkan dari api nerka, dan dapat mendidihkan otaknya, seolah-olah
ditelinganya ada api, dan giginya berapi dan dibibirnya ada wap api, dan keluar
ususnya dari bawah kakinya, bahkan ia merasa bahawa dialah yang terberat
siksanya dari semua ahli neraka, padahal ia sangat ringan siksanya dari semua
ahli neraka."
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr r.a. berkata:
"Orang-orang neraka memanggil Malaikat Malik tetapi tidak dijawab selama
empat puluh tahun, kemudian dijawabnya: "Bahawa kamu tetap tinggal dalam
neraka." Kemudian mereka berdoa (memanggil) Tuhan: "Ya Tuhan,
keluarkanlah kami dari neraka ini, maka bila kami mengulangi perbuatan-perbuatan
kami yang lalu itu bererti kami zalim." Maka tidak dijawab selama umur
dunia ini dua kali, kemudian dijawab: "Hina dinalah kamu didalam neraka
dan jangan berkata-kata."
Demi
Allah setelah itu tidak ada yang dapat berkata-kata walau satu kalimah, sedang
yang terdengar hanya nafas keluhan dan tangis rintihan yang suara mereka hampir
menyamai suara himar (kaldai).
Qatadah
berkata: "Hai kaumku, apakah kamu merasa bahawa itu pasti akan terkena
pada dirimu, atau kamu merasa akan kuat menghadapinya. Hai kaumku, taatlah
kepada Allah s.w.t. itu jauh lebih ringan bagi kamu kerana itu, taatilah sebab
ahli neraka itu kelak akan mengeluh selama seribu tahun tetapi tidak berguna
bagi mereka, lalu mereka berkata: "Dahulu ketika kami didunia, bila kami
sabar lambat laun mendapat keringanan dan kelapangan, maka mereka lalu bersabar
seribu tahun, dan tetap siksa mereka tidak diringankan sehingga mereka berkata:
Ajazi'na am sobarna malana min mahish (Yang bermaksud) Apakah kami mengeluh
atau sabar, tidak dapat mengelakkan siksa ini.Lalu minta hujan selama seribu
tahun sangat haus dan panas neraka maka mereka berdoa selama seribu tahun, maka
Allah s.w.t. berkata kepada Jibril: "Apakah
yang mereka minta?". Jawab Jibril: "Engkau lebih mengetahui, ya
Allah, mereka minta hujan." Maka nampak pada mereka awan merah sehingga
mereka mengira akan turun hujan, maka dikirim kepada mereka kala-kala sebesar
kaldai, yang menggigit mereka dan terasa pedih gigitan itu selama seribu tahun.
Kemudian mereka minta kepada Allah s.w.t. selama seribu tahun untuk diturunkan
hujan, maka nampak mereka awan yang hitam, mereka mengira bahawa itu akan
hujan, tiba-tiba turun kepada mereka ular-ular sebesar leher unta, yang
menggigit mereka dan gigitan itu terasa pedihnya hingga seribu tahun, dan
inilah ertinya: Zidnahum adzaba fauqal adzabi. (Yang bermaksud) Kami tambahkan
kepada mereka siksa diatas siksa.
Kerana
mereka dahulu telah kafir, tidak percaya dan melanggar tuntutan Allah s.w.t.,
kerana itulah maka siapa yang ingin selamat dari siksaan Allah s.w.t. harus
sabar sementara atas segala penderitaan dunia didalam mentaati perintah dan
menjauhi larangan Allah s.w.t. dan menahan syahwat hawa nafsu sebab syurga
neraka diliputi syahwat-syahwat.
Seorang
pejungga berkata: "Dalam usia tua itu cukup pengalaman untuk mencegah
orang yang tenang dari sifat kekanak-kanakan, apabila telah menyala api
dirambutnya (beruban). Saya melihat seorang itu ingin hidup tenang bila dahan
pohon telah menguning sesudah hijaunya. Jauhilah kawan yang busuk dan
berhati-hatilah, jangan menghubunginya tetapi bila tidak dapat, maka ambil
hati-hatinya, dan berkawanlah pada orang yang jujur tetapi jangan suka
membantah padanya, engkau pasti akan disukai selma kau tidak membantah
kepadanya. Berkawanlah dengan orang bangsawan dan yang berakhlak baik
budinya."
Maka
siapa yang berbuat baik pada orang yang tidak berbudi bererti ia telah membuang
budi itu kedalam laut. Dan Allah s.w.t. mempunyai syurga yang selebar langit
tetapi diputi dengan kesukaran-kesukaran.
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi
Muhammad s.a.w bersabda: "Allah memanggil Malaikat Jibril dan menyuruhnya
melihat syurga dengan segala persiapannya untuk ahlinya, maka ketika kembali
berkata Jibril: Demi kemuliaanMu, tiada seorang yang mendengarnya melainkan ia
akan masuk kedalamnya, maka diliputi dengan serba kesukaran, dan menyuruh
Jibril kembali melihatnya, maka kembali melihatnya, kemudian ia berkata: Demi
kemuliaanMu saya khuatir kalau-kalau tiada seorangpun yang masuk kedalamnya.
Kemudian disuruh melihat neraka dan semua yang disediakan untuk ahlinya, maka
kembali Jibril dan berkata: Demi kemuliaanMu tidak akan masuk kedalamnya orang
yang telah mendengarnya, kemudian diliputi dengan kepuasan syahwatnya, dan
diperintah supaya kembali melihatnya kemudian setelah dilihatnya kembali,
berkatanya: Saya khuatir kalau tiada seorangpun melainkan akan masuk
kedalamnya."
Juga
Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Kamu boleh menyebut tentang neraka
sesukamu, maka tiada kamu menyebut sesuatu melainkan api neraka itu jauh lebih
ngeri dan lebih keras daripadanya."
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Maimun bin Nahran berkata: "Ketika turun
ayat (yang berbunyi) Wa inna jahannam lamau'iduhum ajma'in (yang bermaksud)
Sesungguhnya neraka jahannam itu sebagai ancaman bagi semua mereka. Salman
meletakkan tangan diatas kepalanya dan lari keluar selama tiga hari baru
ditemuikannya.
Yazid
Arraqqasyi dari Anas bin Malik r.a. berkata: "Jibril datang kepada Nabi
Muhammad s.a.w pada saat yang tiada biasa datang, dalam keadaan yang berubah
mukanya, maka ditanya oleh Nabi Muhammad s.a.w: "Mengapa aku melihat kau
berubah muka?" Jawab Jibril: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu pada
saat dimana Allah menyuruh supaya dikobarkan api neraka, maka tidak layak bagi
orang yang mengetahui bahawa neraka jahannam itu benar, siksa kubur itu benar,
siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman
daripadanya." Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Ya Jibril, jelaskan
kepadaku sifat jahannam." Jawabnya: "Ya, ketika Allah menjadikan
jahannam maka dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian
dilanjutkan seribu tahun hingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam,
maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang
mengutuskan engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya
akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yang
mengutuskan engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung
diantara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan
baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan
dari rantai yang disebut Allah dalam Al-Quran itu diletakkan diatas bukit
nescaya akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh. Demi Allah yang mengutusmu
dengan hak, andaikan seorang dihujung barat tersiksa nescaya akan terbakar
orang-orang yang dihujung timur kerana sangat panasnya, jahannam itu sangat
dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan
pakaiannya potongan api. Api neraka itu ada mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap
pintu ada bagian yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."
Nabi
Muhammad s.a.w bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu
rumah-rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka,
setangahnya dibawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan tujuh
puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh ribu tahun,
tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh kali ganda, maka digiring
kesana musuh-musuh Allah s.w.t. sehingga bila telah sampai kepintunya disambut
oleh malaikat-malaikat Zabaniyah dengan rantai dan belenggu, maka rantai itu
dimasukkan kedalam mulut mereka hingga tembus kepantat, dan diikat tangan
kirinya kelehernya, sedang tangan kanannya dimasukkan dalam dada dan tembus
kebahunya, dan tiap-tiap manusia itu digandeng dengan syaitannya lalu diseret
tersungkur mukanya sambil dipukul oleh para malaikat dengan pukul besi, tiap
mereka ingin keluar kerana sangat risau, maka ditanamkan kedalamnya."
Nabi
Muhammad s.a.w bertanya lagi: "Siapakah penduduk masing-masing pintu
itu?" Jawabnya: "Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafiq,
orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mujizat Nabi Isa a.s. serta
keluarga Firaun sedang namanya Alhawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang
musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang-orang shobi'in bernama
Saqar. Pintu keempat tempat iblis laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi
bernama Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu keenam tempat
orang-orang kristien (Nasara) bernama Sa'ie."
Kemudian
Jibril diam segan pada Nabi Muhammad s.a.w sehingga Nabi Muhammad s.a.w
bertanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ketujuh?" Jawab
Jibril: "Didalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang
sampai mati belum sempat bertaubat." Maka Nabi Muhammad s.a.w jatuh
pengsan ketika mendengar keterangan Jibril itu, sehingga Jibril meletakkan
kepala Nabi Muhammad s.a.w dipangkuan Jibril sehingga sedar kembali, dan ketika
sudah sedar Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar
kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk
neraka?" Jawab Jibril: "Ya, iaitu orang yang berdosa besar dari
ummatmu."
Kemudian
Nabi Muhammad s.a.w menangis, Jibril juga menangis, kemudian Nabi Muhammad
s.a.w masuk kedalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian
masuk kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu
menangis dan minta kepada Allah s.w.t., dan pada hari ketiga datang Abu Bakar r.a.
kerumah Nabi Muhammad s.a.w mengucapkan: "Assalamu'alaikum yang ahla baiti
rahmah. apakah dapat bertemu kepada Nabi Muhammad s.a.w?" Maka tidak ada
yang menjawabnya, sehingga ia menepi untuk menangis, kemudian Umar datang dan
berkata: "Assalamu'alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu
dengan Rasulullah s.a.w?" Dan ketika tidak mendapat jawapan dia pun menepi
dan menangis, kemudian datang Salman Alfarisi dan berdiri dimuka pintu sambil
mengucapkan: "Assalamu'alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu
dengan Junjunganku Rasulullah s.a.w.?" Dan ketika tidak mendapat jawapan,
dia menangis sehingga jatuh dan bangun, sehingga sampai kerumah Fatimah r.a.
dan dimuka pintunya ia mengucapkan: "Assalamu'alaikum hai puteri
Rasulullah s.a.w."Kebetulan pada masa itu Ali r.a. tiada dirumah, lalu
bertanya: "Hai puteri Rasulullah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w. telah
beberapa hari tidak keluar kecuali untuk sembahyang dan tidak berkata apa-apa
kepada orang dan juga tidak mengizinkan orang-orang bertemu dengannya."
Maka segeralah Fatimah memakai baju yang panjang dan pergi sehingga apabila
beliau sampai kedepan muka pintu rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam
sambil berkata: "Saya Fatimah, ya Rasulullah."
Sedang
Rasulullah s.a.w. bersujud sambil menangis, lalu Rasulullah s.a.w. mengangkat
kepalanya dan bertanya: "Mengapakah kesayanganku?" Apabila pintu
dibuka maka masuklah Fatimah kedalam rumah Rasulullah s.a.w. dan ketika melihat
Rasulullah s.a.w. menangislah ia kerana melihat Rasulullah s.a.w. pucat dan
sembam muka kerana banyak menangis dan sangat sedih, lalu ia bertanya: "Ya
Rasulullah, apakah yang menimpamu?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Jibril
datang kepadaku dan menerangkan sifat-sifat neraka jahannam dan menerangkankan
bahawa bahagian yang paling atas dari semua tingkat neraka jahannam itu adalah
untuk umatku yang berbuat dosa-dosa besar, maka itulah yang menyebabkan aku
menangis dan berduka cita." Fatimah bertanya lagi: "Ya Rasulullah,
bagaimana caranya masuk?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Diiring oleh
Malaikat keneraka, tanpa dihitamkan muka juga tidak biru mata mereka dan tidak
ditutup mulut mereka dan tidak digandingkan dengan syaitan, bahkan tidak
dibelenggu atau dirantai." Ditanya Fatimah lagi: "Lalu bagaimana cara
Malaikat menuntun mereka?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Adapun kaum
lelaki ditarik janggutnya sedangkan yang perempuan ditarik rambutnya, maka
beberapa banyak dari orang-orang tua dari ummatku yang mengeluh ketika diseret
keneraka: Alangkah tua dan lemahku, demikian juga yang muda mengeluh: Wahai
kemudaanku dan bagus rupaku, sedang wanita mengeluh: Wahai alangkah maluku
sehingga dibawa Malaikat Malik., dan ketika telah dilihat oleh Malaikat Malik
lalu bertanya: "Siapakah mereka itu, maka tidak pernah saya dapatkan orang
yang akan tersiksa seperti orang-orang ibi, muka mereka tidak hitam, matanya
tidak biru, mulut mereka juga tidak tertutup dan tidak juga diikat bersama
syaitannya, dan tidak dibelenggu atau dirantai leher mereka? Jawab Malaikat:
"Demikianlah kami diperintahkan membawa orang-orang ini kepadamu
sedemikian rupa." Lalu ditanya oleh Malaikat Malik: "Siapakah wahai
orang-orang yang celaka?"
Dalam
lain riwayat dikatakan ketika mereka diiring oleh Malaikat Malik selalu
memanggil: "Wa Muhammad." tetapi setalh melihat muka Malaikat Malik lupa
akan nama Rasulullah s.a.w. kerana hebatnya Malaikat Malik, lalu ditanya:
"Siapakah kamu?" Jawab mereka: "Kami ummat yang dituruni
Al-Quran dan kami telah puasa bulan Ramadhan." Lalu Malaikat Malik
berkata: "Al-Quran tidak diturunkan kecuali kepada ummat Rasulullah
s.a.w.." Maka ketika itu mereka menjerit: "Kami ummat Nabi Muhammad
s.a.w" Maka Malaikat Malik bertanya: "Tidakkah telah ada larangan
dalam Al-Quran dari ma'siyat terhadap Allah subha nahu ta'ala." Dan ketika
berada ditepi neraka jahannam dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka
berkata: "Ya Malik, diizinkan saya akan menangis."
Maka
diizinkan, lalu mereka menangis sampai habis airmata, kemudian menangis lagi
dengan darah, sehingga Malaikat Malik berkata: "Alangkah baiknya menangis
ini andaikata terjadi didunia kerana takut kepada Allah s.w.t., nescaya kamu
tidak akan disentuh oleh api neraka pada hari ini, lalu Malaikat Malik berkata
kepada Malaikat Zabaniyah: "Lemparkan mereka kedalam neraka." dan
bila telah dilempar mereka serentak menjerit: "La illaha illallah."
maka surutlah api neraka, Malaikat Malik berkata: "Hai api, sambarlah
mereka." Jawab api: "Bagaimana aku menyambar mereka, padahal mereka
menyebut La illaha illallah." Malaikat Malik berkata: "Demikianlah
perintah Tuhan Rabbul arsy." maka ditangkaplah mereka oleh api, ada yang
hanya sampai tapak kaki, ada yang sampai kelutut, ada yang sampai kemuka.
Malaikat Malik berkata: "jangan membakar muka mereka kerana kerana mereka
telah lama sujud kepada Allah s.w.t., juga jangan membakar hati mereka kerana
mereka telah haus pada bulan Ramadhan." Maka tinggal dalam neraka beberapa
lama sambil menyebut: "Ya Arhamar Rahimin, Ya Hannan, Ya Mannan."
Kemudian
bila telah selesai hukuman mereka, maka Allah s.w.t.memanggil Jibril dan
bertanya: "Ya Jibril, bagaimanakah keadaan orang-orang yang maksiat dari
ummat Nabi Muhammad s.a.w?" Jawab Jibril: "Ya Tuhan, Engkau lebih
mengetahui." Lalu diperintahkan: "Pergilah kau lihatkan keadaan
mereka." Maka pergilah Jibril a.s. kepada Malaikat Malik yang sedang duduk
diatas mimbar ditengah-tengah jahannam. Ketika Malaikat Malik melihat Jibril
segera ia bangun hormat dan berkata: "Ya Jibril, mengapakah kau datang
kesini?" Jawab Jibril: "Bagaimanakah keadaan rombongan yang maksit
dari ummat Rasulullah s.a.w.?" Jawab Malaikat Malik: "Sungguh ngeri
keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar badan dan daging
mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman."Jibril berkata:
"Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melhat mereka." Maka Malaikat
Malik menyuruh Malaikat Zabaniyah membuka tutup mereka dan ketika mereka
melihat Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan Malaikat yang menyiksa manusia,
lalu mereka bertanya: "Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu?"
Jawab Malaikat Malik: "Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Nabi
Muhammad s.a.w." Ketika mereka mendengar nama Nabi Muhammad s.a.w. maka
serentaklah mereka menjerit: "Ya Jibril, sampaikan salam kami kepada Nabi
Muhammad s.a.w. dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami
dengannya serta sampaikan keadaan kami kepadanya." Maka kembalilah Jibril
menghadap kepada Allah s.w.t. lalu ditanya: "Bagaimana kamu melihat ummat
Muhammad?" Jawab Jilril: "Ya Tuhan, alangkah jeleknya keadaan mereka
dan sempit tempat mereka." Lalu Allah s.w.t. bertanya lagi: "Apakah
mereka minta apa-apa kepadamu?" Jawab Jibril: "Ya, mereka minta
disampaikan salam mereka kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan diberitakan kepadanya
keadaan mereka." Maka Allah s.w.t. menyuruh Jibril menyampaikan semua pesanan
itu kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang tinggal dalam khemah dari permata yang
putih, mempunyai empat ribu buah pintu dan tiap-tiap pintu terdapat dua daun
pintu dari emas, maka berkata Jibril: Ya Muhammad, saya datang kepadamu dari
rombongan orang-orang yang derhaka dari ummatmu yang masih tersiksa dalam
neraka, mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa keadaan mereka
sangat jelek dan sangat sempit tempat mereka."
Maka
pergilah Nabi Muhammad s.a.w. kebawah arsy dan bersujud dan memuji Allah s.w.t.
dengan ucapan yang tidak pernah diucapkan oleh seorang makhlukpun sehingga
Allah s.w.t. menyuruh Nabi Muhammad s.a.w.: "Angkatlah kepalamu dan
mintalah nescaya akan diberikan, dan ajukan syafa'atmu pasti akan
diterima." Maka Nabi Muhammad s.a.w. berkata: "Ya Tuhan, orang-orang
yang durhaka dari ummatku telah terlaksana pada mereka hukumMu dan balasanMu,
maka terimalah syafa'atku." Allah s.w.t. berfirman: "Aku terima
syafa'atmu terhadap mereka, maka pergilah keneraka dan keluarkan daripadanya
orang yang pernah mengucap Laa ilaha illallah." Maka pergilah Nabi
Muhammad s.a.w. keneraka dan ketika dilihat oleh Malaiakt Malik, maka segera ia
bangkit hormat lalu ditanya: "Hai Malik, bagaimanakah keadaan ummatku yang
durhaka?" Jawab Malaikat Malik: "Alangkah jeleknya keadaan mereka dan
sempit tempat mereka." Maka diperintahkan membuka pintu dan angkat
tutupnya, maka apabila orang-orang didalam neraka itu melihat Nabi Muhammad
s.a.w. maka mereka menjerit serentak: "Ya Nabi Muhammad s.a.w., api neraka
telah membakar kulit kami." Maka dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu
dibawa mereka kesungai dimuka pintu syurga yang bernama Nahrulhayawan, dan
disana mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda yang gagah, elok, cerah
matanya sedangkan wajah mereka bagaikan bulan dan tertulis didahi mereka
Aljahanamiyun atau orang-orang jahannam yang telah dibebaskan oleh Allah
s.w.t.. Dari neraka kemudiannya mereka masuk kesyurga, maka apabila orang-orang
neraka itu melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari neraka, mereka berkata:
"Aduh, sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat keluar dari
neraka."
Allah
s.w.t. berfirman: "Rubama yawaddul ladzina kafaruu lau kanu
muslimin." (Yang bermaksud) "Pada suatu saat kelak orang-orang kafir
ingin andaikan mereka menjadi orang Muslim."
Nabi
Muhammad s.a.w. bersabda: "Pada hari kiamat kelak akan didatangkan maut
itu berupa kambing kibas putih hitam, lalu dipanggil orang-orang syurga dan
ditanya: "Apakah kenal manut?" Maka mereka melihat dan mengenalnya,
demikian pula ahli neraka ditanya: "Apakah kenal maut?" Mereka
melihat dan mengenalnya, kemudian kambing itu disembelih diantara syurga dan
neraka, lalu diberitahu: "Hai ahli syurga kini kekal tanpa mati, hai ahli
neraka kini kekal tanpa mati." Demikianlah ayat: Wa andzirhum yaumal hasrati
idz qudhiyal amru (Yang bermaksud) Peringatkanlah mereka akan hari kemenyesalan
ketika maut telah dihapuskan."
Abu
Hurairah r.a. berkata: "Janganlah gembira seorang yang lacur dengan suatu
nikmat kerana dibelakangnya ada yang mengejarnya iaitu jahannam, tiap-tiap
berkurang ditambah pula nyalanya."
BAGAIMANAKAH SYURGA DAN AHLINYA
Abul
Laits As-Samarqandi dalam kitab beliau Tanbihul Ghafilin atau Peringatan Bagi
Yang Lupa. Menceritakan perihal Syurga.
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Ya
Rasullullah, dari apakah dibuat syurga itu?" Jawab Nabi
Muhammad s.a.w.: "Dari air." Kami bertanya: "Beritakan tentang
bangunan syurga." Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: "Satu bata
dari emas dan satu bata dari perak, dan lantainya kasturi yang semerbak harum,
tanahnya dari za'faran, kerikilnya mutiara dan yakut, siapa yang masuk dalamnya
senang tidak susah, kekal tidak mati, tidak lapuk pakaiannya, tidak berubah
mukanya."
Kemudian
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Tiga macam doa yang tidak akan tertolak:
Imam (pemimpin, hakim) yang adil, dan orang puasa ketika berbuka dan orang yang
teraniaya, maka doanya terangkat diatas awan, dilihat oleh Tuhan lalu
berfirman: "Demi kemuliaan dan kesabaranKu, Aku akan bela padamu walau
hanya menanti masanya."
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Muhammad
s.a.w. bersabda: " Sesungguhnya didalam syurga ada pohon besar sehingga
seorang yang berkenderaan dapat berjalan dibawah naungannya selama seratus
tahun tidak putus naungannya, bacalah: Wa dhillin mamdud (Yang bermaksud) Dan
naungan yang memanjang terus. Dan didalam syurga kesenangannya yang tidak
pernah dilihat mata atau didengar oleh telinga, bahkan tidak pernah terlintas
dalam hati (perasaan) manusia. Bacalah kamu: Fala ta'lamu nafsun maa ukh fia lahum min
qurrati a'yunin jazza'an bima kanu ya'malun (Yang bermaksud) Maka tidak
seorang pun yang mengetahui apa yang tersembunyi bagi mereka dari kesenangan
yang memuaskan hari sebagai pembalasan apa yang telah mereka lakukan. Dan
tempat pecut didalam syurga lebih baik dari dunia siisinya. Bacalah ayat: Faman
zuhziha aninnari wa udkhillal jannata faqad faza (Yang bermaksud) Maka siapa
dijauhkan dari api dan dimasukkan dalam syurga bererti telah untung."
Ibn
Abbas r.a. berkata: "Sesungguhnya
didalam syurga ada bidadari yang dijadikan dari empat macam iaitu misik, ambar,
kafur dan za'faran, sedang tanahnya dicampur dengan air hidup (hayawan), dan
setelah dijadikan maka semua bidadari asyik kepadanya, andaikan ia berludah
dalam laut tentu menjadi tawar airnya, tercantum dilehernya(barangkali seperti
kalung atau lokek): Siapa yang ingin mendapat isteri seperti aku, maka
hendaklah taat kepada Tuhanku."
Mujahid
berkata: "Bumi syurga dari perak, dan tanahnya dari misik, dan urat-urat
pohonnya dari perak, sedang dahannya dari mutiara dan zabarjad, sedang daun dan
buahnya dibawah itu, maka siapa yang makan sambil berdiri tidak sukar, dengan
duduk juga tidak sukar, dan sambil berbaring juga tidak sukar, kemudian membaca
ayat: Wa dzulillat quthufuha tadzlila. (Yang bermaksud) Dan dimudahkan
buah-buahnya sehingga semudah-mudahnya. Sehingga dapat dicapai oleh orang yang
berdiri maupun yang duduk dan berbaring.
Abu
hurairah r.a. berkata: "Demi Allah yang menurunkan kitab pada Nabi
Muhammad s.a.w. Sesungguhnya ahli syurga tiap saat bertambah elok cantiknya,
sebagaimana dahulu didunia bertambah tua."
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Shuhaib r.a. berkata: "Nabi Muhammad
s.a.w. bersabda yang bermaksud: "Apabila ahli syurga telah masuk kesyurga
dan ahli neraka telah masuk keneraka, maka ada seruan: Hai ahli syurga, Allah
akan menepati janji-Nya kepada kamu. Mereka berkata: "Apakah itu, tidakkah
telah memberatkan timbangan amal kami dan memutihkan wajah kami dan memasukkan
kami kedalam syurga dan menghindarkan kami dari neraka. Maka Allah membukakan
bagi mereka hijab sehingga mereka dapat melihatNya, demi Allah yang jiwaku ada
ditanganNya belum pernah mereka diberi sesuatu yang lebih senang daripada
melihat zat Allah."
Anas
bin Malik r.a. berkata: "Jibril datang kepada Nabi Muhammad s.a.w. membawa
cermin putih yang ditengahnya ada titik hitam, maka Nabi Muhammad s.a.w.
bertanya kepada Jibril: "Apakah cermin yang putih ini?" Jawabnya:
"Ini hari Jumaat dan titik hitam ini saat mustajab yang ada dihari Jumaat,
telah dikurniakan untuk mu dan untuk ummat mu, sehingga ummat-ummat yang
sebelumnya berada dibelakangmu, iaitu Yahudi dan Nashara (kristian) dan saat
dihari Jumaat, jika seorang mukmin bertepatan berdoa untuk kebaikan pada saat
itu pasti ia akan diterima oleh Allah, atau berlindung kepada Allah dari suatu
bahaya, pasti akan dihindarkannya, dan hari Jumaat dikalangan kami (Malaikat)
dinamakan Yaumal Mazid (hari tambahan)."
Nabi
Muhammad s.a.w. bertanya lagi: "Apakah Yaumal Mazid itu?" Jawab
Jibril: "Tuhan telah membuat lembah disyurga Jannatul Firdaus,
disana ada anak bukit dari misik kasturi dan pada tiap-tiap hari Jumaat disana
disediakan mimbar-minbar dari nur (cahaya) yang diduduki oleh para Nabi, dan
ada mimbar-mimbar dari emas bertaburan permata yaqut dan zabarjada diduduki
para siddiqin, suhada dan solihin, sedang orang-orang ahli ghurof (yang dibilik
syurga) berada dibelakang mereka diatas bukit kecil itu berkumpul menghadap
kepada Tuhan untuk memuja muji kepada Allah, lalu Allah berfirman: "Mintalah
kepadaKu." Maka semua minta (Kami mohon keridhaanMu) Jawab Allah:"Aku
telah redho kepadamu, keridhoan sehingga kamu Aku tempatkan dirumahKu dan Aku
muliakan kamu." Kemudian Allah menampakkan kepada mereka sehingga mereka
dapat melihat zatNya, maka tidak ada hari yang mereka suka sebagaimana hari
Jumaat kerana mereka merasa bertambahnya kemuliaan dan kehormatan
mereka.
Dalam
lain riwayat: Allah menyuruh kepada Malaikat: "Berikan makan kepada para
waliKu.", maka dihidangkan berbagai makanan maka terasa pada tiap suap
rasa yang lain dari semuanya, bahkan lebih lazat sehingga bila selesai makan,
diperintahkan oleh Allah: "Berikan minum kepada hamba-hambaKu." maka
diberi minum yang dapat dirasakan kelazatannya pada tiap teguk dan ketika telah
selesai maka Tuhan berfirman: "Akulah Tuhanmu telah menepati apa yang Aku
janjikan kepadamu dan kini kamu boleh minta, nescaya Aku berikan
permintaanmu." Jawab mereka: "Kami minta ridhoMu. kami minta
ridhoMu." dua tiga kali. Dijawab oleh Allah: "Aku ridho kepadamu
bahkan masih ada tambahan lagi daripadaKu, pada hari ini Aku muliakan kamu
dengan penghormatan yang terbesar dari semua yang telah kamu terima." Maka
dibukakan hijab sehingga mereka dapat melihat dzat Allah yang Maha Mulia
sekehendak Allah, maka segera mereka bersujud kepada Allah sekehendak Allah
sehingga Allah menyuruh mereka: "Angkatlah kepalamu sebab kini bukan masa
beribadat." Maka disitu mereka lupa pada nikmat-nikmat yang sebelumnya dan
terasa benar bahawa tidak ada nikmat lebih besar daripada melihat dzat Allah
yang Maha Mulia. Kemudian mereka kembali maka semerbak bau harum dari bawah
Arsy dari bukit kasturi yang putih dan ditaburkan diatas kepala mereka, diatas
ubun-ubun kuda mereka, maka apabila mereka kembali kepada isteri-isterinya
terlihat bertambah indah lebih dari semula ketika mereka meninggalkan mereka
sehingga isteri-isteri mereka berkata: "Kamu kini lebih elok dari yang
biasa."
Abul-Laits
berkata: "Terbuka hijab, bererti hijab yang menutupi mereka untuk
melihat-Nya. Dan erti melihat kepadaNya iaitu melihat kebesaran yang belum
pernah terlihat sebelumnya tetapi kebanyakkan ahli ilmu mengertikan: Melihat
dzat Allah tanpa perumpamaan."
Ikrimah
berkata: "Ketangkasan ahli syurga bagaikan orang berumur 33 tahun lelaki
dan perempuan sama-sama, sedang tingginya enam puluh hasta, setinggi nabi Adam
a.s. muda-mudi yang masih bersih halus tidak berjanggut, bola matanya, memakai
tujuh puluh macam perhiasan, yang berubah warnanya tiap-tiap jam, tujuh puluh
macam warna, maka dapat melihat mukanya dimuka isterinya, demikian pula
didadanya, dibetisnya, demikian pula isterinya dapat melihat wajahnya diwajah
suaminya, didada dan dibetisnya, mereka tidak berludah dan tidak beringus,
lebih-lebih yang lebih kotor, maka lebih jauh."
Dalam
lain riwayat: "Andaikan seorang wanita syurga menunjukkan tapak tangannya
dari langit nescaya akan menerangi antara langit dan bumi.
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya Zaid bin Arqam r.a. berkata: "Seorang ahlil
kitab datang kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan bertanya: "Ya Abal-Qasim,
apakah kau nyatakan bahawa orang syurga itu makan dan minum?" Jawab Nabi
Muhammad s.a.w.: "Ya, demi Allah yang jiwa Muhammad ada ditanganNya,
seorang ahli syurga diberi kekuatan seratus orang dalam makan, minum dan jima
(bersetubuh)." Dia berkata: "Sedang orang yang makan, minum ia
lazimnya berhajat, sedang syurga itu bersih tidak ada kekotoran? Jawab Nabi
Muhammad s.a.w. : "Hajat seseorang itu berupa peluh yang berbau harum
bagaikan kasturi."
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Mu'tah bin Sumai mengenai firman Allah
s.w.t.: "Thuba lahum wa husnu ma ab."
Thuba
ialah pohon pokok disyurga yang dahannya dapat menaungi tiap rumah disyurga,
didalamnya berbagai macam buah dan dihinggapi burung-burung besar sehingga bila
seorang ingin memakan burung dapat memanggilnya dan segera jatuh diatas meja
makannya, dan dapat makan sayap yang sebelah berupa dinding(kukus, sup terlebih
kurang serupa) dan yang lain berupa panggangan, kemudian bila telah selesai ia
terbang kembali."
Dari
Al'amasy dari Abu Salih dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w.
yang bermaksud: "Rombongan pertama akan masuk syurga dari ummatku bagaikan
bulan purnama, kemudian yang berikutnya bagaikan bintang yang amat terang
dilangit, kemudian sesudah itu menurut tingkatnya masing-masing, mereka tidak
kencing dan buang air, tidak berludah dan tidak ingus, sisir rambut mereka dari
emas dan ukup-ukup mereka dari kayu gahru yang harum dan peluh mereka kasturi
dan bentuk mereka seperti seorang yang tingginya bagaikan Adam a.s. enam puluh
hasta."
Ibn
Abbas r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya
ahli syurga itu muda semua, polos, halus, tidak ada rambut kecuali dikepala,
alis dan idep (dikelopak mata), sedang janggut, kumis, ketiak dan kemaluan
polos tidak ada rambut, tinggi mereka setinggi Nabi Adam a.s. enam puluh hasta,
usianya bagaikan Nabi Isa a.s 33 tahun, putih rupanya, hijau pakaiannya,
dihidangkan kepada mereka hidangan, maka datang burung dan berkata: "Hai
waliyullah, saya telah minum dari sumber salsabil dan makan dari kebun syurga
dan buah-buahan, rasanya sebelah badanku masakan dan yang sebelahnya gorengan,
maka dimakan oleh orang itu sekuatnya."
Dan
tiap orang wali mendapat tujuh puluh perhiasan, tiap perhiasan berbeza warna
dengan yang lain, sedang jari-jarinya ada sepuluh cincin, terukir pada yang
pertama: Salam alaikum bima shobartum, dan yang kedua: Ud khuluha bisalamin
aminin, yang ketiga : Tilkal janatullati urits tumu ha bima kuntum ta'malun,
yang keempat: Rufi'at ankumul ahzana wal humum, yang kelima: Albasakum alhuli
wal hulal, yang keenam Zawwa jakum ul hurul iin, yang ketujuh: Walakum
fihamatasy tahihil anfusu wa taladzzul a'yun wa antum fiha khalidun, yang
kelapan: Rafaq tumunnabiyina wassiddiqin, yang kesembilan: Shirtum syababa laa
tahromun dan yang kesepuluh: Sakantum fi jiwari man laa yu'dzil jiran."
Ertinya:
1. Salam
alaikum bima shobartum (Selamat sejahtera kamu kerana kesabaran kamu)
2.
Ud khuluha bisalamin aminin (Masuklah
kesyurga dengan selamat dan aman)
3. Tilkal janatullati urits tumu ha bima
kuntum ta'malun (Itulah syurga yang diwariskan kepadamu kerana amal
perbuatanmu)
4. Rufi'at ankumul ahzana wal humum (
Telah dihindarkan dari kamu semua risau dan dukacita)
5. Albasakum alhuli wal hulal (Kami
berimu pakaian dan perhiasan)
6. Zawwa jakum ul hurul iin (Kami
kahwinkan kamu dengan bidadari)
7. Walakum fihamatasy tahihil anfusu wa
taladzzul a'yun wa antum fiha khalidun (Untuk mu dalam syurga segala keinginan
dan menyenangkan pandangan matamu.)
8. Rafaq tumunnabiyina wassiddiqin (Kamu telah
berkumpul dengan para Nabi dan Siddiqin)
9. hirtum syababa laa tahromun (Kamu
menjadi muda dan tidak tua selamanya)
10.
Sakantum fi jiwari man laa yu'dzil
jiran (Kamu tinggal dengan tetangga yang tidak mengganggu
tetangganya.)
Abul-Laits
berkata: "Siapa yang ingin mendapat kehormatan itu hendaklah menepati lima
perkara ini iaitu:
1. Menahan dari
maksiat kerana firman Allah s.w.t.: "Wa nahannafsa anil hawa fainnal
jannat hiyal ma'wa yang bermaksud "Dan menahan nasfu dari maksiat maka
syurga tempatnya."
2. Rela dengan
pemberian yang sederhana sebab tersebut dalam hadis: "Harga syurga itu
ialah tidak rakus pada dunia."
3. Rajin pada
tiap taat dan semua amal kebaikan sebab kemungkinan amal itu yang menyebabkan
pengampunan dan masuk syurga seperti firman Allah s.w.t. : "Itu syurga
yang diwariskan kepadamu kerana amal perbuatanmu."
4. Cinta pada
orang-orang yang soleh dan bergaul dengan mereka sebab mereka diharapkan
syafa'atnya sebagaimana dalam hadis: "Perbanyaklah kawan kerana tiap kawan
itu ada syafa'atnya pada hari kiamat."
5. Memperbanyakkan
doa dan minta masuk syurga dan husnul khotimah.
Sebagaimana ahli hikmah
berkata: "Condong kepada dunia setelah mengetahui pahala bererti satu
kebodohan dan tidak bersungguh-sungguh beramal setelah mengetahui besarnya
pahala bererti lemah malas dan di syurga ada masa istirehat tidak dapat
dirasakan kecuali oleh orang yang tidak pernah istirehat didunia dan ada
kepuasan yang tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang yang meninggalkan
berlebihan didunia, dan cukup dengan kesederhanaan yang ada didunia.
Ada
seorang zahid makan sayur dan garam, lalu ditegur oleh orang: "Kamu cukup
dengan itu tanpa roti?" Jawabnya: Saya jadikan makanan ini untuk syurga
sedang kau jadikan untuk w.c, kau makan segala yang lazat dan akhirnya ke w.c,
sedang saya makan sekadar untuk menguatkan taat, semoga saya sampai
kesyurga."
Ibrahim
bin Adham ketika masuk ketempat permandian dilarang oleh penjaganya:
"Jangan masuk kecuali jika membayar wangnya." Maka ia menangis dan
berdoa: "Ya Allah, seorang untuk masuk kerumah syaitan tidak diizinkan
tanpa wang, maka bagaimana saya akan masuk ketempat para Nabi dan Siddiqin
tanpa upah?"
Tersebut
dalam wahyu yang diturunkan pada sebahagian para Nabi itu: "hai Anak Adam,
kau membeli neraka dengan harga mahal dan tidak mau membeli syurga dengan harga
murah." Ertinya: Adakalanya pengeluaran untuk maksiat itu banyak dan
ringan, tetapi untuk sedekah kebaikan sedikit dan berat."
Abu
Hazim berkata: "Andaikata syurga itu tidak dapat dicapai kecuali dengan
meninggalkan kesukaannya didunia, nescaya itu ringan dan sedikit untuk mendapat
syurga, dan andaikan neraka itu tidak dapat dihindari kecuali dengan menanggung
semua kesukaran-kesukaran dunia, niscaya itu ringan dan sedikit disamping
keselamatan dineraka. Padahal kamu dapat masuk dan selamat dari neraka dengan
sabar menderita satu peratus dari kesukaran."
Yahya
bin Mu'adz Arrazi berkata: "Meninggalkan dunia berat tetapi meninggalkan
syurga lebih berat, sedang maharnya syurga ialah meninggalkan dunia."
Anas
bin Malik r.a berkata: "Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Siapa yang
minta kepada Allah syurga sampai tiga kali, maka syurga berdoa: "Ya Allah,
masukkan ia kesyurga" dan siapa berlindung kepada Allah dari neraka tiga
kali maka neraka berdoa: "Ya Allah, hindarkan ia dari neraka."
Semoga Allah s.w.t. menghindarkan kami dari
neraka dan memasukkan kami kedalam syurga. Dan andaikan didalam syurga itu
tidak ada apa-apa kecuali bertemu dengan kawan-kawan nescaya itu sudah enak dan
baik, maka bagaimana padahal disyurga itu segala kehormatan dan kepuasan itu
semua ada.
Anas bin Malik r.a. berkata: "Nabi
Muhammad s.a.w. bersabda: "Didalam syurga ada pasar tetapi tidak ada jual
beli, hanya orang-orang berkumpul membicarakan keadaan ketika didunia, dan cara
beribadat, bagaimana keadaan antara si fakir dengan si kaya, dan bagaimana
keadaan sesudah mati dan lama binasa dalam kubur sehingga sampai ke
syurga."
Abul-laits meriwayatkan dengan sanadnya dari
Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: "Manusia semua akan berdiri didekat
neraka, kemudian mereka menyeberang diatas sirat (jambatan) diatas neraka,
masing-masing menurut amal perbuatannya, ada yang menyeberang bagaikan kilat,
ada yang bagaikan angin kencang, ada yang bagaikan kuda yang cepat larinya, dan
seperti lari orang, dan ada yang bagaikan terbang burung, dan ada yang seperti
unta yang cepat dan yang akhir berjalan diatas kedua ibu jari kakinya, kemudian
tersungkur dalam neraka dan sirat itu licin, halus, tipis, tajam semacam
pedang, berduri sedang dikanan kirinya Malaikat yang membawa bantolan (seperti
cemeti yang bercangkuk-cangkuk) untuk membantol (menyeret)
orang-orang, maka ada yang selamat, ada yang luka-luka tetapi masih selamat dan
ada yang langsung tersungkur kedalam api neraka, sedang para Malaikat itu
sama-sama berdoa: "Robbi sallim saliim" (Ya Tuhan, selamatkan,
selamatkan) dan ada orang yang berjalan sebagai orang yang terakhir masuk
kesyurga, maka ia selamat dari sirat, terbuka baginya pintu syurga dan merasa
tidak ada tempat baginya disyurga, sehingga dia berdoa: "Ya Tuhan, tempat
saya disini." Jawab Tuhan: "Kemungkinan jika Aku beri kamu tempat ini
lalu minta yang lainnya." Jawabnya: "Tidak, demi kemuliaanMu."
Maka ditempatkan disitu, kemudian diperlihatkan kepadanya tempat yang lebih
baik, sehingga dia merasakan kerendahan tempat yang diberikan kepadanya, lalu
ia berkata: "Ya Tuhan, tempatkanlah aku disitu." Dijawab oleh Tuhan:
"Kemungkinan jika Aku beri kamu tempat ini lalu minta yang lainnya."
Jawabnya: "Tidak, demi kemuliaanMu." kemudian diperlihatkan kepadanya
syurga yang lebih baik, sehingga ia merasa bahawa tempatnya masih rendah, tetapi
ia diam tidak berani minta beberapa lama sehingga ditanya: "Apakah kau
tidak minta?" Jawabnya: "Saya sudah minta sehingga merasa malu."
Maka firman Allah s.w.t.: "Untukmu sebesar dunia sepuluh kali, maka inilah
yang terendah tempat disyurga."
Abdullah bin Mas'ud berkata: "Nabi
Muhammad s.a.w. jika menceritakan ini maka tertawa sehingga terlihat gigi
gerahamnya."
Dalam hadis: "Diantara wanita-wanita
didunia ini ada yang kecantikannya melebihi dari bidadari kerana amal
perbuatannya ketika didunia."
Firman Allah s.w.t.: "Inna ansya'nahunna
insya'a, fija'alnahunna abkara uruban atraba li ash habil yamin." yang
bermaksud: "Kami cipta mereka baru dan Kami jadikan mereka tetap gadis
yang sangat kasih dan cinta, juga tetap sebaya umurnya, untuk orang-orang ahlil
yamin."
Subscribe to:
Posts (Atom)